Senin, 07 November 2011

Gejala tumor otak


Gejala tumor otak – Tumor otak dengan bahasa lainnya kanker otak ini merupakan penyakit yang sangat membahayakan. Penyakit tumor otak tersebut dapat berdampak pada kematian seseorang yang menderitanya. Hal tersebut disebabkan segala aktifitas yang kita lakukan merupakan sebagian besar diatur oleh otak. Sebab otak merupakan pusat dari kehidupan.
Otak merupakan bagian tubuh dengan sebagian besar terbentuk atas cairan. Otak sendiri memiliki bagian-bagian tersendiri dan setiap bagian otak mempunyai tugas masing-masing. Secara garis besar otak terbagi atas tiga bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem). Masing-masing bagian terbagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, lebih kecil lagi, dan lebih kecil lagi. Ruang antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedang bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) plus tulang tengkorak.
Otak juga dapat terkena tumor seperti bagian tubuh yang lainnya. Hal tersebut disebabkan banyaknya bagian otak yang memiliki fungsi pengaturan tubuh yang berbeda-beda membuat tumor dan kanker otak memiliki gejala yang sangat variatif. Gejala yang muncul sangat tergantung di bagian otak mana tumor tersebut muncul.
Gejala tumor otak :
- Kejang
Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 25% kasus, dan lebih dari 35% kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan 2% penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak.
Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:
- Bangkitan kejang pertama kali pada usia lebih dari 25 tahun
- Mengalami post iktal paralisis
- Mengalami status epilepsi
- Resisten terhadap obat-obat epilepsi
- Bangkitan disertai dengan gejala tekanan tinggi intrakranial lain.
Bangkitan kejang ditemui pada 70% tumor otak di korteks, 50% pasien dengan astrositoma, 40% pada pasien meningioma, dan 25% pada glioblastoma.
- Muntah
Gejala dengan tanda muntah terdapat pada 30% kasus dan pada umumnya disertai nyeri pada kepala. Lebih sering dijumpai dengan tumor di fossa posterior, biasanya muntah bersifat proyektil dan tidak disertai dengan mual.
- Sakit kepala
Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala adalah tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. Sedangkan gejala lanjut diketemukan 70% kasus. Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi serta pada keadaan dimana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak.
- Gejala serebral umum
Dapat berupa perubahan mental yang ringan (psikomotor asthenia), yang dapat dirasakan oleh keluarga dekat penderita berupa: mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa, perlambatan aktivitas mental dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, mungkin diketemukan ansietas dan depresi. Gejala ini berjalan progresif dan dapat dijumpai pada 2/3 kasus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar